Keanekaragaman Hyati

Terancam Punah atau Punah??

Halo temen-temen! Apa kabar nih? Hehehe.. Pada edisi kali ini, lingkungan dan makhluk hidup menjadi topik utama kita.
Makhluk hidup nggak bisa lepas dari lingkungannya. Demikian pula sebaliknya. Di lingkungan Indonesia yang cenderung beriklim tropis, banyak sekali makhluk hidup yang tinggal dan berkembang biak. Kita biasa menyebut makhluk hidup yang banyak jumlahnya itu sebagai bentuk keanekaragaman hayati.
Nah, di negara kita ini terdapat keanekaragaman hayati yang bervariasi. Berbagai macam flora dan fauna hidup di lingkungan sekitar kita. Salah satu flora yang indah tapi kurang mendapat apreisasi dari masyarakat umum adalah anggrek.
Anggrek termasuk bunga potong tahan lama. Sekitar 800 genus dan lebih dari 50.000 spesies anggrek alam ditemukan di seluruh dunia. Anggrek alam umumnya hidup di kawasan tropis dan subtropis.
Terdapat lebih kurang 5.000 anggrek di seluruh wilayah nusantara. Beberapa jenis anggrek yang bernilai komersial terdiri atas Denbrobium, Phalaenopsis, Arachnis, Cymbidium, Cattleya, Paphiopedilium, dan Vanda.
Sebenernya Indonesia memiliki potensi anggrek cukup besar karena anggrek-anggrek bernilai komersial itu banyak hidup dan berkembang di negeri ini. 55% spesies anggrek di dunia terdiri atas Phalaenopsis dan Paphiopedilium.
Anggrek merupakan tumbuhan liar yang berkembang secara alami di hutan. Namun, dengan terjadinya penebangan liar, eksploitasi besar-besaran, ataupun pembakaran hutan keseimbangan hutan menjadi terganggu dan berakibat pada flora dan fauna, termasuk spesies-speies anggrek tersebut.
Menurut Kompas (Kamis, 18/6/2009), sekitar 2.000 dari 5.000 jenis anggrek di Indonesia terancam punah akibat pembabatan hutan dan penyelundupan yang dilakukan oknum-oknum nggak bertanggung jawab. Beberapa jenis anggrek yang kini langka di antaranya, yaitu Phalaenopsis javanica dari Jawa Barat, Cymbidium hartinahianum dari Sumatera Utara, dan Paraphalaenopsis denevii dari Kalimantan.
Nggak hanya flora yang butuh perhatian kita, fauna pun membutuhkannya. Burung adalah hewan yang dapat ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita seringkali menganggap burung hewan yang biasa, tidak punya kelebihan selain berkicau. Padahal burung termasuk makhluk hidup yang penting dalam kehidupan lingkungan kita.
Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai burung Kolibri yang kecil mungil, sampai burung Unta yang lebih tinggi dari manusia. Sekitar 8.800-10.200 spesies burung tersebar di seluruh dunia, 1500 diantaranya ditemukan di Indonesia.
Berdasarkan kategori Lembaga Konservasi Dunia (The International Union for Conservation of Nature/IUCN) setidaknya 17 dari 1.598 jenis burung di Indonesia tergolong kritis. Namun demikian, jumlah burung terancam punah di negara kita relatif stabil. Pada tahun 2007 terdapat 119 jenis, tahun 2008 lalu tercatat 118 jenis, dan memasuki tahun 2009 tercatat 117 jenis. Hal ini cukup melegakan karena di seluruh dunia jumlah jenis terancam punah justru naik.
Itulah beberapa keanekaragaman hayati nusantara yang harus kita jaga dan lestarikan. Kalau nggak, bisa-bisa tangan jahil orang-orang nggak bertanggung jawab yang memanfaatkannya demi kepentingan pribadi. Nggak mau dong, milik negara kita diambil bangsa lain atau oknum-oknum egois?
Makanya, mulai sekarang jangan merusak tumbuhan atau membunuh hewan di lingkungan sekitar. Bisa jadi 20 tahun ke depan, tumbuhan atau hewan yang sering kamu rusak termasuk jenis terancam punah, atau bahkan mungkin termasuk jenis yang sudah punah. Siapa tahu??

Leave a comment